Sebagai negara agraris sebagian masyarakat Indonesia bergantung terhadap hasil pertanian. Oleh karena itu transformasi sangat dibutuhkan untuk membangun sektor pertanian. Transformasi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis AI. Saat ini pemerintah bahkan sudah menggunakan aplikasi AI dalam pertanian. Dimana aplikasi ini berguna untuk melibatkan penggunaan data dan teknologi dalam  membuat keputusan yang tepat terkait pengelolaan tanaman. 

Salah satunya  drone dan sensor bertenaga AI yang dapat mendeteksi secara real-time perihal kelembaban tanah, suhu,  dan kesehatan tanaman. Hal tersebut tentunya akan sangat berguna untuk meningkatkan kualitas hasil panen. Bukan hanya itu, teknologi AI juga dapat dimanfaatkan dalam sektor pertanian seperti penggunaan alat pertanian yang canggih, sehingga dapat mengurangi tenaga manusia. Seperti traktor, pemanen self-driving yang dilengkapi dengan sensor dan kamera bertenaga AI.

Sejak tiga tahun terakhir terjadi transisi dalam dunia pendidikan di Indonesia yang secara otomatis merubah cara belajar siswa. Peran Artificial Intelligent (AI) dalam membangun sistem pendidikan memiliki pengaruh yang sangat besar. Melalui teknologi AI akan semakin banyak alat digital  yang bisa digunakan untuk menjalankan proses belajar mengajar. Seperti membuat konten cerdas menggunakan AI dengan tampilan yang lebih visual. Bahkan saat ini sudah banyak hadir tutor AI dan chatbot yang dapat membantu siswa untuk membahas PR ataupun materi pelajaran di sekolah. 

Penggunaan AI dalam sektor pendidikan juga  dapat dimanfaatkan melalui ruang kelas virtual sehingga siswa dapat mengakses materi pembelajaran 24 jam. Hal ini pastinya akan berdampak pada pemerataan sistem pendidikan dari sabang sampai merauke. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan kualitas pendidikan antara Indonesia bagian Barat dan Timur. Bahkan sistem perangkat AI dalam sektor pendidikan dapat digunakan untuk memeriksa pekerjaan rumah, menilai tes hingga mengecek laporan.