“Buku selalu memberi sayap-sayap baru yang akan membawa terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan.” Anonymous


Presentasi minat baca di Indonesia hanya 0,001%. Yang artinya dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 Orang yang rajin membaca.
1. Membangun Ruang Literasi Dengan Melibatkan Teknologi dan Digitalisasi Seperti Perpustakaan Nasional
Beberapa bulan yang lalu saya berkunjung ke Perpustakaan Nasional di jalan Merdeka Monas, Jakarta Pusat. Perpustakaan megah ini diresmikan presiden Jokowi pada tahun 2017 setelah renovasi. Saat memasuki perpustakaan pertama kali, saya langsung merasakan kemewahan yang luar biasa. Lalu saya berpikir, sebagai negara malas membaca ternyata Indonesia memiliki ruang literasi yang begitu menakjubkan. Perpustakaan ini berdiri gagah di pusat kota memiliki 24 lantai.
Perpusatakaan Nasional merupakan contoh nyata ruang literasi yang tidak hanya sekedar megah, tapi melibatkan teknologi dan digitalisasi. Saya bisa melihat sendiri perpustakaan ini memiliki pesona yang luar biasa dan selalu ramai pengunjung. Bahkan mayoritas pengunjungnya adalah anak-anak muda. Ternyata perpustakaan sebagai ruang literasi bisa menjadi primadona dan magnet kaula muda jika dikelola dengan fasilitas yang canggih dan memadai.
Menurut pandangan saya pribadi, Perpustakaan Nasional Indonesia menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengangkat derajat literasi. Sehingga bisa merubah paradigma masyarakat tentang perpustakaan yang dianggap kuno dan membosankan, menjadi tempat menyenangkan. Berikut ini merupakan fasilitas eksklusif yang disediakan Perpustakaan Nasional.
- Melibatkan Teknologi yang Canggih Dengan Sistem Digitalisasi
Menyelusuri perpustakaan Nasional rasanya seperti berada di tempat nongkrong. Bahkan menurut saya perpustakaan Nasional salah satu perpusatakaan paling canggih di dunia. Bangunan 24 lantai ini menyediakan berbagai fasilitas yang serba digital. Misalnya, jika pengunjung ingin mendaftar menjadi anggota cukup dengan mengisi formulir di lantai 2 secara online. Lalu menunggu antrian, dan kartu anggota langsung jadi dalam beberapa menita saja. Bukan hanya itu, pengunjung tidak perlu repot-repot mencari prefrensi bacaan secara manual. Disetiap lantai tersedia komputer dengan sistem aplikasi untuk mencari buku yang ingin dibaca pengunjung. Salah satu tindakan nyata yang harus dilakukan pemerintah untuk mengangkat derajat literasi di Indonesia adalah, dengan membangun perpusatakaan modren seperti perpustakaan Nasional hingga ke pelosok negeri.
- Ruang Baca Eksklusif Dengan Dekorasi Modern
Salah satu sisi paling menarik dari perpustakaan Nasional adalah ruang baca eksklusif dengan fasilitas modren. Setiap lantai memiliki ruang diskusi yang bisa digunakan pengunjung ataupun komunitas literasi. Bukan hanya itu, di lantai 20 sampai dengan 24 terdapat ruangan dengan dekorasi yang sangat modren. Ruang baca diberbagai sudut ruangan membuat pengunjung merasa nyaman. Ditambah lagi dengan rak buku dari berbagai koleksi yang sangat rapi dan teratur. Tidak heran jika perpustakaan Nasional selalu ramai pengunjung setiap hari untuk membaca atau sekedar diskusi. Dan mayoritas pengunjung adalah anak muda dengan rentan usia 13-30 tahun. Sementara di lantai 19 terdapat ruangan multimedia yang bisa digunakan pengunjung untuk mencari informasi dan juga membaca buku secara online.
- Preferensi Bacaan Yang Beragam
Perpustakaan Nasional tidak hanya menyediakan ruang baca eksklusif, namun juga prefrensi bacaan yang beragam. Koleksi buku di perpustakaan Nasional cukup lengkap. Mulai dari lantai 12 terdapat Ruang Baca Deposit. Sementara di lantai 14 terdapat koleksi buku langka. Dan lantai 21-24 terdapat koleksi buku umum. Koleksi buku diletakan dengan sangat teratur dalam rak. Di Setiap sudut ruangan para pengunjung yang didominasi anak muda tampak membaca dengan antusias dan serius. Hal ini menjadi bukti bahwa membaca bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan, apabila fasilitas dan preferensi bacaan disediakan dengan cara kreatif dan canggih.
2. Membangun Komunitas Literasi Inklusif
Dari tahun 2019 saya mengikuti sebuah komunitas di Jakarta bernama kumpul baca. Komunitas ini menjadi salah satu contoh gerakan yang bisa mengangkat derajat literasi. Komunitas kumpul baca merangkul semua kalangan tanpa mengenal batas usia ataupun latar belakang tertentu. Siapa pun bisa menjadi anggota. Kumpul baca merupakan salah satu komunitas literasi inklusif yang berkembang pesat. Komunitas ini rutin melakukan pertemuan tatap muka ataupun online setiap minggu.
Salah satu gerakan masif yang dilakukan komunitas kumpul baca adalah sejam membaca. Dimana dengan adanya gerakan ini menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Dalam setiap pertemuan komunitas kumpul baca, para anggota wajib membawa buku lalu membaca satu jam. Setelah itu, para anggota akan berdiskusi dan berbagai pandangan perihal buku yang mereka baca.
Komunitas kumpul Baca menjadi salah satu contoh nyata dari sebuah gerakan mengangkat derajat literasi di Indonesia. Dengan semakin banyak komunitas literasi diberbagai daerah, secara otomatis akan semakin banyak pula masyarakat yang bisa dirangkul dan diedukasi perihal kebiasaan membaca.
3. Memperkaya Prefrensi Bacaan
Mengangkat derajat literasi bukan hanya dilakukan dengan cara membangun fasilitas perpustakaan yang canggih. Namun memperkaya prefrensi buku bisa menjadi salah satu gerakan nyata untuk mengangkat derajat literasi di Indonesia. Produksi buku yang berkurang salah satu pemicu rendahnya minat baca di Indonesia. Menerbitkan buku dengan genre yang beragam bisa dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi krisis membaca di kalangan anak-anak dan generasi muda. Genre buku yang bisa diperkaya misalnya, cerita dongeng lokal sebagai preferensi bacaan untuk anak-anak.
Tidak bisa dipungkiri anak-anak jaman sekarang lebih mengenal karakter dongeng dari luar seperti Disney, Princess Elsa, Princess Anna, Jasmine. Generasi kita nyaris sudah melupakan cerita dongeng lokal seperti, Bawang Putih, Bawah Merah, Jaka Tarub, Sangkuriang dan lain sebagainya. Dengan memperkaya preferensi bacaan cerita dongeng khas nusantara, akan mengajarkan kepada anak-anak mengenai nilai-nilai moral yang bisa mereka implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pemerintah juga harus memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan preferensi bacaan yang berkualitas. Sehingga membaca menjadi kegiatan yang mudah dilakukan masyarakat dari berbagai kalangan dan generasi.
Gambar merupakan dokumentasi pribadi penulis, Dokumentasi Dinas Perpustakaan Kabupaten Samosir, dan Disediakan Panitia Cmlabs Blog Competition. Dokumentasi pribadi dari kunjungan langsung pengunjung ke perpustakaan Nasional di Jln Merdeka Jakarta. Dan kegiatan komunitas kumpul baca setiap minggu dimana saya sudah menjadi anggota sejak 2019.
Reference Tulisan:
1. https://www.perpusnas.go.id/berita/pentingnya-literasi-membangun-negara-produsen
2. https://samosirkab.go.id/2020/09/04/perpustakaan-daerah-kabupaten-samosir-kembali-buka-layanan-dengan-protokol-baru/
3. https://samosirkab.go.id/2019/06/19/diperada/
4. https://news.republika.co.id/berita/rutapu349/perpusnas-luncurkan-buku-literasi-kunci-negara-produsen
5. https://www.perpusnas.go.id/