“ Dicelup dan dirancang secara berkelanjutan menggunakan botol plastik, saya mengumpulkan dan mengubah jubah ini untuk menunjukkan bagaimana seni dapat dibuat dari apa yang kita anggap sebagai sampah. Itu juga mewujudkan pesan favorit saya “Jika Tidak Sekarang, Lalu Kapan?” ujar R’Bonney dalam sesi final question di malam final Miss Universe 2022. Jawaban yang indah itu sekaligus mengantarkannya sebagai pemenang Miss Universe 2022.
View this post on Instagram
Ditengah-tengah tugasnya menjadi seorang ratu sejagat, R’Bonney aktif menyuarakan sustainable fashion. Guna memberikan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat dan alam. ”Sebagai seorang desainer, meminimalkan limbah adalah tujuan utamaku,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
R’Bonney merintis lini pakaian independen bernama R’Bonney Nola yang mempraktekkan metode desain berkelanjutan. Menjunjung tinggi nilai eco-friendly pada rancangannya.
R’Bonney Miss Universe 2022 Menyuarakan sustainable fashion bersama sang Ayah berkebangsaan Philipina melalui pakaian yang ia rancang sendiri.
Bumi kita yang sudah menua jatuh terpuruk, bahkan nyaris diambang kehancuran. Pemanasan global akibat dari kerusakan lingkungan, menjadikan bumi semakin terperosok kedalam jurang nestapa. Kita sudah merasakan bagaimana kerusakan bumi sangat berdampak terhadap keberlangsungan hidup manusia. Suhu bumi yang semakin panas, cuaca ekstrim semakin menggema, sementara limbah pabrik mendatangkan berbagai penyakit. Sederet fakta tersebut adalah bukti nyata bahwa bumi yang kita tempati benar-benar sedang sekarat.
Immago.com sebuah situs terkemuka melansir bahwa Industri pakaian adalah sektor yang cukup beresiko bagi bumi. Bahkan setelah minyak, industri fashion pencemar terbesar di dunia yang bertanggung jawab atas 20 persen polusi air di industri global.
Limbah tekstil di Indonesia semakin menggunung, mengakibatkan sampah yang dihasilkan industri fashion terus bergejolak. Bahkan berdasarkan pemaparan Syarifa Yurizdiana, aktivis Zero Waste Indonesia: data secara global menunjukan bahwa sampah tekstil di Indonesia mencapai 92 juta ton per tahun. Tentu ada beberapa pemicu tumpukan sampah tersebut, salah satunya adalah tingginya permintaan akibat dari trend fashion berubah dengan cepat dalam industri tekstil.
Limbah tekstil semata-mata bukan hanya dari konsumen, namun juga produsen yang memproduksi pakaian. Bahkan menurut Nexus 3 Foundation, setidaknya 1000 pabrik garmen membuang berbagai bahan kimia beracun dari hasil produksi mereka ke sungai Citarum. Lantas apakah limbah tekstil secara perlahan bisa ditekan? Sustainable Fashion adalah solusi kongkrit dan berkesinambungan untuk menyelamatkan bumi dari gempuran limbah tekstil.
Dikutip dari Zero Waste Indonesia, Sustainable Fashion adalah praktik dalam berpakaian yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya lingkungan dan kemanusiaan, sehingga bisnis berjalan secara berkelanjutan dengan meninggalkan kerugian seminimal mungkin. Sustainable Fashion merupakan bagian dari kontribusi produsen atau brand fashion dalam mengurangi limbah tekstil.
Industri pakaian yang menerapkan Sustainable Fashion benar-benar harus memperhatikan tahapan mulai dari desain fashion, produksi, dan konsumsi. Mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi dari pakaian. Untuk menerapkan konsep Sustainable Fashion, produsen atau pabrik tekstil harus menggunakan bahan ramah lingkungan dan mengurangi limbah.
Konsep Sustainable Fashion bertujuan untuk mencegah kerusakan bumi karena fast fashion dan sampah tekstil yang sulit terurai. Dengan menerapkan Sustainable Fashion produsen, pabrik tekstil maupun brand-brand fashion bisa menyelamatkan bumi, lingkungan dan peradaban manusia dari berbagai dampak buruk. Setidaknya konsep sustainable fashion akan memberikan beberapa dampak positif bagi bumi, lingkungan dan peradaban manusia.
1. Mereduksi Sampah Pakaian
2. Mengurangi CO2 dan Emisi Gas Rumah Kaca
3. Memberikan Kontribusi Besar Dalam Penghematan Air
4. Menyelamatkan Ekosistem Hewan
APR 2030 sebuah gerakan dan komitmen jangka panjang Asia Pacific Rayon dalam mencapai dampak terukur dan positif terhadap iklim, dan manusia. Gerakan ini juga menjadi bagian dari upaya dan langkah nyata APR dalam menyelamatkan alam dan lingkungan dari limbah tekstil dengan mengusung konsep Fashion Berkelanjutan. Berikut ini merupakan upaya yang dilakukan Asia Pasific Rayon untuk menyelamatkan bumi dari limbah tekstil melalui gerakan APR 2030.
1. Menerapkan Solusi Berbasis Ilmu Pengetahuan Yang Berdampak Positif Terhadap Iklim dan Alam
Langkah nyata yang dilakukan APR untuk menyelamatkan lingkungan dan bumi dari limbah tekstil adalah menerapkan solusi berbasis ilmu pengetahuan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon produk per ton serat viskosa hingga 50 persen. Dan 100 persen energi pabrik didapatkan dari energi terbarukan dan bersih. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen APR dalam mengurangi konsumsi bahan kimia dan energi listrik di seluruh pabrik.
Rencana jangka panjang APR adalah bekerjasama dengan mitra rantai pasok untuk mencapai nol emisi bersih dari penggunaan lahan pada 2030. Bukan hanya itu, upaya penyelamatan alam dan hewan juga dilakukan APR melalui konservasi alam , keanekaragaman hayati serta perlindungan satwa liar di Indonesia.
2. Menggunakan Manufaktur Bersih Dengan Sistem Produksi Closed Loop
Langkah nyata selanjutnya yang diterapkan APR untuk menyelamatkan lingkungan dan bumi dari limbah tekstil adalah dengan mengedepankan produksi bersih dan putaran tertutup ( Closed Loop). Juga mendukung pergeseran industri tekstil Indonesia menuju ekonomi rendah karbon. APR berkomitmen untuk mengurangi limbah ke tempat pembuangan akhir hingga 80 persen. APR berencana melakukan pengurangan tambahan dalam penggunaan air.
3. Menggunakan Bahan Daur Ulang Dalam Produksi
Metode daur ulang salah satu metode paling efektif untuk mengurangi limbah tekstil dalam industri fashion. Hal inilah yang dilakukan APR sebagai produsen tekstil terkemuka di Indonesia. APR berkomitmen untuk menggunakan 20 persen komposisi tekstil daur ulang. APR fokus meningkatkan jumlah bahan daur ulang dalam seluruh produksi vikosa. APR juga berkolaborasi dengan mitra rantai pasokan dan inovator untuk meningkatkan pendekatan sirkular baru dan daur ulang limbah industri.
4. Dukungan dan Kontribusi Terhadap Masyarakat Merlalui Kemakmuran Inklusif
APR bukan hanya sekedar perusahaan yang hanya menggunakan berbagai metode produk ramah lingkungan. Namun APR juga berkomitmen berkontribusi dalam kemakmuran inklusif masyarakat. Salah satu bentuk dukungan APR untuk meningkatkan kemakmuran masyrakat adalah melalui berbagai program. Seperti mata pencaharian berkelanjutan, mendukung pemberdayaan gender, dan memberikan akses lebih baik kepada masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar. Bukan hanya itu, APR juga berkontribusi membantu kerajinan tekstil tradisional untuk berkembang. Dengan cara memberikan akses kepada perempuan dan kaum muda Riau untuk mendapatkan keterampilan baru, peluang pengembangan profesional, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.
APR menyadari bahwa keberhasilan perusahaan tidak lepas dari kontribusi dan dukungan masyarakat. Disamping itu APR juga berkomitmen untuk menciptakan harmonisasi dan sinergi antara masyarakat lokal, lingkungan dan perusahaan sehingga bisa tumbuh secara bersamaan.
Sebelum APR beroperasi sudah melakukan sebuah langkah kongkrit untuk membantu pemberdayaan masyarakat lokal melalui tiga program. Berikut ini merupakan Tiga program pembangunan masyarakat yang sudah dilakukan APR sejak beberapa tahun yang lalu.
1. Program Bantuan Pendidikan
Sejak tahun 2020 APR sudah bekerjasama dengan lima sekolah dasar lokal dalam mendistribusikan 1400 baju seragam. Dimana bahan seragam ini terbuat dari vikosa yang diberikan langsung kepada murid-murid di lima sekolah. Dan pada tahun 2021, APR menambahkan dua sekolah lagi untuk mendapatkan bantuan seragam sekolah. Bukan hanya itu, APR juga sedang berencana untuk membantu para guru dengan menyediakan materi dan alat-alat belajar.
2. Program Pemberdayaan Perempuan
Dalam memberdayakan wanita APR mendukung sebuah badan usaha sosial bernama Rumah Batik Andalan yang terletak di Pangkalan Kerinci. Rumah batik ini memproduksi kain lokal warna warni yang biasa dikenal dengan batik. Bantuan yang diberikan APR adalah pelatihan untuk mengembangkan motif dan menggunakan pewarna alami. Bahkan pada tahun 2019 APR mendukung pendirian Rumah Batik Andalan yang kedua. Dukungan ini merupakan bentuk kontribusi APR untuk mensejahterakan masyarakat lokal dan badan usaha kecil.
3. Program Kesehatan Kaum Ibu
Selain pendidikan, kesehatan tidak kalah pentingnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. APR sadar betul akan hal ini, terbukti dengan dukungan terhadap 28 posyandu di pusat kesehatan masyarakat. Posyandu tersebut menjadi tempat membantu para ibu hamil dan menyediakan pendidikan gizi untuk memberantas kekurangan gizi pada anak-anak. Selain itu APR juga menyediakan peralatan posyandu yang dibutuhkan masyarakat seperti, timbangan badan untuk melacak perkembangan balita dengan benar, dan mengidentifikasi mereka yang berisiko mengalami gizi buruk.
Penutup
Tidak banyak yang menyadari bahwa industri pakaian memiliki kontribusi yang sangat besar dalam merusak lingkungan. Limbah dan sampah tekstil nyatanya terus meningkat di Indonesia hingga mencapai 90 juta ton per tahun. Ini kenyataan pahit yang harus segera ditanggulangi. Produsen Pakain, Pabrik Tekstil, Brand Fashion dan Masyarakat harus saling bersinergi untuk memerangi sampah dan limbah tekstil yang merusak bumi dan lingkungan. Fashion Berkelanjutan merupakan langkah konkret yang wajib diterapkan semua industri fashion untuk melenyapkan limbah dan sampah tekstil. Sehingga bumi yang akan kita wariskan ke anak cucu terbebas dari dampak buruk yang diakibatkan limbah tekstil yang mematikan. Yuk! Mari mulai dari kesadaran kita masing-masing dengan lebih bijak membeli pakaian dan memperhatikan bahan yang digunakan. Kita bisa memulai dengan membeli pakaian dari brand-brand yang menerapkan Fashion Berkelanjutan. Selamatkan Bumi Dari Limbah dan Sampah Fashion dengan mendukung Sustainable Fashion.
Artikel ini ikut serta dalam lomba blog RGE dengan tema “ Sustainable Fashion ” Gambar diambil dari Freepik, dan situs Resmi APR lalu dimodifikasi penulis secara independen. Video diambil dari Chanel Youtube APR #sustainablefashion
Refrensi Tulisan:
- https://www.fimela.com/fashion/read/4469656/11-brand-fashion-lokal-ramah-lingkungan-makin-diburu-di-2021
- https://www.aprayon.com/id/media-indonesian/artikel/apa-itu-fashion-berkelanjutan/
- https://www.rgei.com/id/bisnis-kami/sateri#business
- https://www.aprilasia.com/id/